23 September 2008

Selebritas dan Privasi



Artis Sarah Azhari pernah berang terhadap wartawan infotainment yang dianggapnya telah mengusik wilayah pribadinya (privacy) berkenaan dengan kasus rumah tangga adik Sarah, Rachma Azhari, yang dikabarkan sedang bermasalah. Dikatakan melanggar hak pribadi, hal itu karena persoalan Rachma bukanlah masalah yang terkait dengan dirinya, dan Sarah merada wartawan infotainment terlalu mengejarnya untuk mendapatkan komentar mengenai rumah tangga Rachma tersebut.



Dari fenomena ini, persoalan hak pribadi dalam bermedia perlu menjadi pegangan bagi seluruh media, baik itu cetak, radio, internet serta televisi. Sehingga, media harus mempertimbangkan, termasuk investigative reporting, apakah cara mendapatkan informasi dan penyebarluasan informasi memasuki wilayah pribadi atau tidak. Misalnya saja, masalah kondisi rumah tangga, kegiatan harian seseorang, atau hal-hal lain yang dapat dikategorikan ke dalam masalah pribadi.


Sebab dengan memasuki wilayah pribadi, maka hak asasi seseorang untuk merasa secure (aman) telah ternodai, dan bisa jadi informasi yang disampaikan justru membunuh karakter (character assasination) orang yang bersangkutan. Hanya saja, persoalannya, media telah menjadi ajang juga bagi para selebritas untuk curhat, membagi cerita-cerita yang bersifat pribadi, bahkan menjadi sasaran untuk membuka hal-hal yang seharusnya masuk dalam wilayah pribadi.


Misalnya kasus Ibu dari Kiki Fatmala, proses perceraian Saipul Jamil dan Dewi Perssik ataupun Dhani-Maia. Padahal, persoalan mereka merupakan persoalan pribadi, dan publik tidak perlu tahu. Namun yang terjadi, privacy itu justru dibuka dengan sangat transparan ke muka publik. Publik tidak perlu tahu apa yang terjadi dengan keluarga masing-masing pasangan sehingga bercerai. Namun yang terjadi, aib mereka dibeberkan di muka publik.


Yang bisa ditarik, selebritas sendiri kebingungan, menentukan mana yang publik perlu tahu dan tidak perlu tahu. Akibatnya, masalah-masalah pribadi pun kemudian dianggap sebagai masalah publik.


Di mana-mana memang, segala langkah dan tingkah laku selebriti akan menjadi sorotan. Jangankan ke tempat-tempat yang kurang baik, langkah artis ke masjid, gereja, sakit bahkan meninggal juga tetap merupakan santapan ‘lezat’ media. Sehingga kunci utamanya tetap adalah kehati-hatian dalam bersikap dan melangkah.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Salam kenal mas Heru. Saya sama2 minat thd komunikasi.