24 Mei 2008

BBM Naik dan 2009

BBM naik tinggi
susu tak terbeli
orang pintar tarik subsidi
anak kami kurang gizi
...
(Lagu "Galang Rambu Anarki", Iwan Fals)

Foto: Antri BBM, 1 jam menjelang kenaikan BBM di POM Bensin Ciganjur, 23 Mei 2008


BBM naik lagi. Keputusan tidak populer di tengah ekonomi masyarakat yang belum menentu dan industri baru bangkit dari krisis yang berkepanjangan. Tentu SBY-JK punya alasan untuk menaikkan BBM di saat harga minyak dunia yang melambung tinggi. Namun, masyarakat juga punya alasan kenapa BBM tidak harus dinaikkan.

Secara politik, tentu kenaikan BBM ini jadi pertaruhan SBY-JK di 2009, 1 tahun tersisa menjelang pemilihan presiden baru digelar. Meski secara pemasaran politik keputusan ini menjadi bad campaign jika SBY dan JK maju dalam pemilihan presiden mendatang, namun semua keputusan tetap akan ada di tangan "pembeli"--masyarakat pemilih dalam pemilu nanti. Apalagi, bangsa ini memang dikenal bangsa "pelupa".

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Bangsa ini bukan pelupa kok mas, cuma ingatan kolektifnya pendek. Yang diingat hanya momen-momen sesaat saja. Suka anget-anget tai ayam gitu (sorry nggak nemu istilah yang lebih baik).
Mungkin karena kebanyakan momen ya....sampai susah diingat. Apalagi kalau memorynya masih pentium 2, suka error....hehehehe.
Anyway, tulisannya sudah mulai nge-blog.