30 Desember 2011

ICT Outlook 2012

Begitu banyak peristiwa di tahun 2011 yang akan mempengaruhi perkembangan ICT di tahun 2012. Berikut analisis saya mengenai outlook ICT Indonesia 2012:

1. Mengikuti perkembangan tahun sebelumnya, kecenderungan penggunaan data dibanding voice dan SMS akan meningkat signifikan. Pengguna dan kebutuhan akan broadband akan meningkat dan mulai menyebar ke banyak penjuru, setelah sebelumnya di kota besar ke arah suburban. Dengan pengguna yang bergeser, maka tarif juga akan menjadi lebih terjangkau. Persoalan kebutuhan frekuensi harus dapat di atasi oleh operator, jika tidak maka yang terjadi adalah congestion sehingga akses menjadi makin lambat bahkan tidak tertangani.

2. WiMax yang digadang-gadang implementasinya di Indonesia nampaknya akan tidak begitu seperti dihebohkan banyak orang. Apalagi dengan teknologi LTE yang sudah siap memasuki pasar. Potensi LTE untuk diadopsi menjadi lebih besar, meski ada yang tetap menggunakan WiMAX untuk Broadband Wireless Access. Peluang LTE menjadi lebih besar karena kecenderungan arah teknologi yang ke LTE, meski untuk 4G WiMAX juga menjadi bagiannya. Indonesia sendiri, untuk 2,3 GHz telah mengubah dari hanya WiMax ke arah teknologi netral.

3. Tahun 2012 merupakan ujian bagi produk-produk seperti Ipad, BlackBerry maupun tab lain seperti Samsung Galaxy Tab. Kecenderungan penggunaan Ipad, Galaxy Tab  di 2011 memang telah berhasil menyasar kalangan yang mobilitas tinggi, namun kesulitan aplikasi (berbayar) serta compatibilitas dengan aplikasi lain maupun fungsi seperti pencetakan (printing) menjadi tantangan sendiri gadget itu diadopsi secara lebih luas. Yang sedang dicari adalah pengganti perangkat BlackBerry jika pemerintah jadi mengultimatum keberadaan server BB di Indonesia. Namun, bagi masyarakat, BB tetap merupakan alat multifungsi. Namun jika aplikasi WhatsApp Messenger mewabah, seperti diprediksi bahwa aplikasi ini akan jadi aplikasi pesan nomor satu, perangkat apapun menjadi tidak masalah. Yang menarik, meski BB laku, tidak begitu dengan Playbook. Keterbatasan PB menjadi halangan orang membeli perangkat ini dibanding tab lainnya. Basis OS Android nampaknya akan menjadi trend baru dengan makin banyaknya perangkat berbasis OS ini yang ditanam di banyak Tab. Untuk tarif BB, setelah sebelumnya memasuki angka di bawah Rp. 100 ribu, di 2012 ini nampaknya akan memasuki angka di bawah Rp. 75 ribu.

4. Untuk Produk yang dinanti di 2012 adalah Iphone 5. Namun begitu, untuk pasar Indonesia, pasar low end juga makin meningkat karena yang di sasar sudah pada tingkat bawah ataupun ponsel yang dijadikan nomor alternatif kedua atau ketiga. Selain Ponsel, tentunya penggunaan SIM card untuk machine-to-machine akan juga mewabah seiring penggunaan perangkat untuk akses data saja seperti Ipad maupun tab lainnya, serta device yang membutuhkan koneksi secara nirkabel.

5. Indonesia tetap menjadi sorotan perkembangan ICT dunia, khususnya terkait dengan jejaring sosial. Makin banyak pengguna dan makin banyak yang nge-tweet. Namun di itngkat pengguna yang sudah lama, penggunaan FB, Twitter nampaknya akan mulai memasuki kejenuhan dan butuh aplikasi baru lain. Gejala ini bisa dilihat dari makin berkurangnya reuni sebagai dampak koneksi di FB, menurunkan keinginan mengganti status serta mempertanyakan “real friend” di jejaring sosial seperti FB maupun Twitter. Trend yang tetap terjaga adalah akses ke Youtube seiring dengan makin baiknya akses Broadband, bahkan telah memunculkan selebritas baru seperti Shinta-Jojo, Norman Kamaru maupun Udin Sedunia.

6. Lalu bagaiman dengan layanan SMS Premium? Keseimbangan baru sedang terjadi. Dengan regulasi lebih baik, penyedia konten yang juga lebih jujur, layanan  ini akan tetap diminati, meski dengan pola pemasaran dan penyediaan layanan yang berbeda. Penyedian konten dituntut untuk benar-benar kreatif memberikan layanan dan aplikasi yang mencerdaskan masyarakat, menghibur, serta menawarkan hal-hal bermanfaat. Arah perkembangannya sendiri, ke depan sudah mengarah pada multimedia, bukan sekadar teks pesan. Dan di dunia dipercaya: Content is the King!

7. Dengan persaingan yang ketat, tarif yang tertekan harus lebih murah, managed service di 2012 akan menjadi pertimbangan semua operator telekomunikasi. Sebab trend di dunia dalah tetap memindahkan capex ke opex, dan operator telekomunikasi hanya menjadi “pabrik pulsa” atau “jualan pulsa: saja dibanding harus memiliki jaringan segala macam. Hanya saja, pemerintah juga harus segera menuntaskan RUU Konvergensi mengingat hal-hal yang terjadi ini sudah mengarah pada pembedaan layanan bukan sekadar jasa telekomunikasi, tapi juga fasilitas telekomunikasi serta jaringan telekomunikasi. Di 2012 ini saat penantian apakah RUU Konvergensi akan segera dibahas di DPR atau tidak.


8. Secara keseluruhan 2012 merupakan tahun tantangan, apalagi dengan peristiwa 2011 seperti kasus sedot pulsa, yang muaranya masih menjadi teka-teki. Persaingan yang makin berat, membuat pemain dengan asupan “gizi” yang kuat saja yang akan bertahan. Merger, akuisis memang sesungguhnya tidak bisa dihindari. Namun, proses ke arah sana juga yang tidak mudah mengingat aturan yang belum jelas (sehingga malu-malu jika itu terjadi), serta strategi bisnis korporasi yang tetap mempertahankan keberadaan bisnis telekomunikasi meski harus berdarah-darah sebagai bagian dari luasnya bisnis yang dijalani korporasi tersebut.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Untuk provider telekomunikasi di indonesia sendiri bagaimana pak, apakah ditahun ini akan bertambah seiring dengan infrastruktur tower / BTS diindonesia juga semakin banyak