05 September 2009

12 Tema Ekonomi Baru

Perkembangan dunia semakin dapat diterima sebagai perubahan dari ekonomi industrial yang berbasis pada baja, mobil dan jalan menuju ekonomi baru yang dibentuk oleh silikon, komputer dan jaringan. Orang mulai membicarakan perubahan hubungan dalam ekonomi yang signifikan, sebagai perpindahan dari era agraris ke era industri. Tentu saja terjadi dinamika baru, aturan baru dan penggerak baru untuk sukses.

Ekonomi baru (new economy) adalah semua hal tentang persaingan ke depan, kapasitas untuk menciptakan produk dan jasa, dan kemampuan untuk mentransformasikan bisnis ke dalam entitas baru yang kemarin hanya merupakan imajinasi dan lusa kemudian sudah menjadi basi.


Menurut Don Tapscott dalam bukunya "Digital Economy: Promise and Peril In The Age of Networked Intelligence" ada 12 tema yang membedakan ekonomi baru dengan ekonomi lama yang akan mempengaruhi kesuksesan bisnis. Tema-tema tersebut adalah:

1. Knowledge (Ilmu Pengetahuan)
Dalam ekonomi baru, terjadi pergeseran dari produksi yang berbasis “tenaga” (brawn) ke basis “otak”(brain) yaitu pengetahuan tentang pekerjaan dari para pekerjanya. Kini pengetahuan menjadi variabel kunci bagi perusahaan masa depan. Tingkat pengetahuan yang tinggi dari para pekerja akan membuat mereka menjadi kreatif dan inovatif dalam bekerja.

2. Digitization (Digitalisasi)
Semua informasi tidak lagi ditampilkan secara apa adanya (sistem analog), tetapi dengan menggunakan simbol angka 0 dan 1 yang disebut bilangan biner. Dengan angka biner tersebut segala informasi dapat disimbolkan dari kombinasi 0 dan 1. Istilah yang digunakan untuk mengukur jumlah informasi yang dapat ditampung adalah “bit”.

Dalam ekonomi baru, informasi dikemas dalam bentuk digital yaitu bit tadi. Ketika informasi menjadi digital dan komunikasi yang dilakukan menggunakan jaringan digital juga, maka akan tercipta dunia baru yang terhubung. Semakin besar jumlah informasi yang dapat dipadatkan dan ditransmisikan secepat kecepatan cahaya dengan kualitas yang lebih baik dari sistem analog. Di samping itu juga dapat dikombinasikan, ditambah atau dikurangi; disimpan dan diambil lagi dengan cepat; semuanya dapat ditempatkan dalam bentuk kecil (saku).
Dengan teknologi digital, orang dapat melakukan pekerjaannya--dari rumah-- dengan banyak orang dari tempat yang berlainan, dalam waktu yang bersamaan tanpa harus bertemu secara langsung. Informasi dapat diakses lewat komputer baik dalam bentuk tulisan, audio maupun video.

3. Virtualization (Maya)
Dalam ekonomi baru, produk tidak lagi berbentuk fisik, tetapi virtual (maya/semu) termasuk juga aktivitas ekonomi yang dilakukan. Seperti virtual office, di mana para pekerja tidak lagi harus melakukan aktivitas di kantor.

4. Molecularization
Produksi tidak lagi dibuat secara massal, sama untuk semua orang, tetapi tersegmentasi bahkan masing-masing orang dapat dilayani secara individual.

5. Integration/Internetworking (Jaringan yang berhubungan)
Bisnis perusahaan mendapatkan informasi tentang pasarnya dengan cepat karena mereka telah terhubung dengan jaringan internet yang memungkinkan akses informasi dengan cepat. Misalnya informasi tentang supplier, pesaing, konsumen dll.

6. Disintermediation (Tanpa perantara)
Dalam ekonomi baru, fungsi dari para middleman (perantara) antara produsen dan konsumen akan semakin berkurang. Hal ini disebabkan produsen melalui teknologi informasi, dapat langsung melakukan komunikasi dengan para konsumen.

7. Convergence (Keterpaduan)
Dominasi sektor ekonomi, dalam ekonomi baru adalah media baru, di mana terjadi konvergensi antara komputer, komunikasi dan bisnis industri

8. Innovation (Inovasi)
Ekonomi baru adalah ekonomi yang berbasis pada inovasi. Karena suatu produk baru akan segera menjadi ketinggalan jaman kalau perusahaan tidak melakukan inovasi terus-menerus. Hal ini disebabkan semakin cepatnya perkembangan teknologi informasi yang ada, sehingga dengan mudah para pesaing akan membuat produk yang sama atau bahkan lebih unggul.

9. Prosumption
Jarak antara produsen dan konsumen semakin hilang, karena konsumen dapat terlibat dalam proses produksi dengan pengetahuan , ide dan informasi yang mereka miliki sehingga menghasilkan produk yang spesifik, yang sesuai dengan pesanan mereka masing-masing.

10. Immediacy (Kesegeraaan)
Transaksi bisnis dalam dilakukan melalui media eletronik dalam waktu yang sangat cepat, terus-menerus sehingga dibutuhkan informasi yang akurat dan cepat dalam hitungan detik.

11. Globalization (mendunia)
Pengetahuan menjadi tanpa batas. Meskipun masing-masing orang dapat melakukan aktivitasnya di tingkat lokal, nasional maupun internasional, tapi mereka dapat saling terhubung. Ketergantungan antar negara semakin meningkat. Perusahaan-perusahaan baru tidak lagi tergantung pada tempat dan waktu. Semua dapat dilakukan di manapun. Gejala mendunia ini dapat terjadi karena jaringan teknologi dengan sistem pengiriman yang mendukung operasi bisnis. Informasi dapat disimpan atau dikirmkan ke banyak orang dalam waktu yang bersamaan

12. Discordance (Perpecahan)
Kecanggihan teknologi informasi ternyata dapat juga menimbulkan kesenjangan yang mengarah pada perpecahan. Misalnya antara mereka yang mengusai teknologi dengan yang tidak; antara yang tahu dan yang tidak tahu; antara yang mempunyai kemampuan mengakses dan yang tidak, karena tidak semua orang/negara/perusahaan sudah memasuki era teknologi informasi
.

Tidak ada komentar: