15 Mei 2009

Belajar dari Malaysia Cara Memajukan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT)

Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di suatu negara memang tidak dapat dilepaskan begitu saja dari kepedulian pemerintahnya terhadap peningkatan efisiensi dan efektivitas administrasi negara. Seperti juga di Malaysia. Pemerintah di sana karena merasa perlu untuk meng-upgrade administrasi pemerintahan yang sesuai dengan perkembangan jaman ke era informasi, meluncurkan apa yang dinamakan Multimedia Super Corridor (MSC). Salah satu dari pengembangan information and communication technology (ICT) di sana adalah e-government.

Masuknya e-government dalam MSC di era Perdana Menteri Malaysia Dr. Mahathir Mohamad adalah sebagai katalis perubahan paradigma aparat pemerintahan serta menjadikan kemajuan e-government di Malaysia sebagai acuan pemerintahan di dunia, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi terkini untuk memfasilitasi layanan pemerintahan yang efektif dan efisien melalui layanan elektronik.

Walaupun sempat diguncang badai krisis ekonomi sejak 1997, satu tahun sejak dimulainya MSC, dalam catatan Mahathir Mohamad, implementasi e-government di Malaysia tidak terganggu bahkan mencatatkan kemajuan berarti. Termasuk dalam kemajuan yang dimaksud Mahathir adalah pembuatan cetak biru e-government yang komprehensif, kebijakan teknologi informasi dan standar dokumen yang terkait e-government serta beberapa proyek e-government yang telah terimplementasikan.

Visi 2020
Dalam menghadapi information age, di tahun 1991 Mahathir Mohamad mengemukakan visinya agar Malaysia menjadi satu negara maju dalam 29 tahun ke depan. Vision 2020, begitu disebutnya, merupakan agenda nasional pembangunan jangka panjang untuk memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Malaysia.

Tantangan terbesar yang harus dihadapi Malaysia untuk dapat menggapai mimpi kesuksesan di 2020 adalah perubahan masyarakat yang secara dramatis dari masyarakat agraris ke masyarakat industri. Satu tantangan ini dapat dilalui dengan cukup sukses dimana setelah menggantungkan pada hasil alam seperti karet, minyak kelapa sawit, minyak maupun timah, kemudian sektor manufaktur tumbuh menggantikannya bahkan mencapai hingga 80% dari nilai ekspor Malaysia.

Babakan berikutnya yang juga harus dilalui adalah adalah era ekonomi tanpa batas yang mengedepankan teknologi, informasi dan ide. Ekonomi baru ini akan banyak dikendalikan oleh teknologi informasi dan komunikasi serta internet. Dan, yang tak bisa diabaikan adalah globalisasi, gaya hidup serta model-model baru bisnis berbasis elektronik. Strategi baru yang dijalankan Malaysia adalah meletakan landasan menghadapi era digital itu dengan mengkreasikan Multimedia Super Corridor.

Multimedia Super Corridor

MSC merupakan proyek pembangunan terkait dengan teknologi informasi dan komunikasi yag paling komprehensif. Lebih dari sekadar technology park, MSC merupakan kendaraan untuk mentransformasikan sosial dan ekonomi Malaysia. Visi MSC adalah mengkreasikan lingkungan multimedia yang ideal untuk berbisnis yang dapat mentransformasikan dan mengantarkan negaranya penyanyi terkenal Siti Nurhaliza itu menuju masyarakat berpengetahuan di tahun 2020.

MSC selain mengubah paradigma untuk mengkreasikan nilai dalam era informasi, juga membangun area fisik dengan ukuran 15 km x 50 km di selatan Kuala Lumpur, Ibu Kota Negara. Area MSC memanjang dari sebelah Utara di Pusat Kota Kuala Lumpur ke Selatan hingga Bandara Internasional Kuala Lumpur di Sepang. Di jantung MSC ada dua proyek mega yaitu Putrajaya dan Cyberjaya. Putrajaya merupakan kota administrasi pemerintahan federasi Malaysia yang baru, sedang Cyberjaya merupakan kota information and communication technology (ICT) dengan gedung-gedung “pintar” dan infrastruktur ICT mutakhir yang diperuntukan bagi kehidupan dan bisnis.

MSC dihubungkan dengan jaringa transmisi dari 2,5 – 10 Gbps, dimana jaringan yang digunakan 100% menggunakan serat fiber. MSC dapat pula dihubungkan dengan beberapa negara ASEAN lainnya, Jepang, Amerika Serikat dan Eropa. Dengan kondisi seperti itu, tidak salah jika ada pendapat yang mengatakan bahwa MSC merupakan gabungan antara silicon valley dan hollywood. Hal itu karena pembangunan MSC selain infrastruktur yang sangat besar, juga membutuhkan modal pengetahuan dan intelektual.

Ada tujuh aplikasi spesifik yang dianggap sebagai pembuka proyek MSC. Aplikasi-aplikasi itu meliputi: e-government, telemedicine, kartu multiguna nasional, sekolah cerdas, penelitian dan pengembangan, situs manufaktur yang mendunia serta pemasaran tanpa batas. Semua itu merupakan aplikasi konseptual untuk menyediakan lingkungan yang optimal guna mendukung perusahaan multimedia di dalam MSC. Di tahun 2001, ketujuh proyek itu ditambah hingga menjadi delapan dengan dimasukkannya technopreneur development.

Dalam perkembangannya, sebagai gerbang ke masa depan (the gateway to the future), kemudian hanya ada enam area utama dalam aplikasi multimedia dalam pembangunan MSC dan mengakselerasikan Negeri Jiran ini menuju era informasi: e-governemnt, kartu multiguna nasional, telehealth, sekolah cerdas, penelitian dan pengembangan serta e-business.

Aplikasi-aplikasi itu akan menyediakan Malaysia dan perusahaan internasional lainnya kesempatan untuk beroperasi secara lebih terbuka dengan industri-industri maju dalam bidang multimedia, institusi riset dan akademik, serta customer dalam satu lokasi investasi yang menurut pemerintah di sana sebagai paling atraktif di dunia. Aplikasi-aplikasi tersebut juga memungkinkan perusahaan-perusahaan untuk membangun centre of excellence untuk aktivitas penelitian dan pengembangan serta menciptakan pusat layanan nilai tambah antara perusahaan-perusahaan yang ada di tingkat regional dengan pelanggan-pelanggannya.

Dari enam aplikasi yang dikembangkan, ada beberapa pilot project yang dimajukan. Dalam hal kartu multiguna (multi-purpose card), ada dua hal yang dikembangkan. Yaitu, kartu multiguna untuk pembayaran dan kartu multiguna untuk kepemerintahan. Kartu multiguna untuk pembayaran dikomandani oleh Malaysian Electronic Payment System Sdn. Bhd. (MEPS). Perusahan tersebut kemudian kerjasama dengan lembaga perbankan yang berkait dengan kartu pembayaran sehingga satu kartu dapat digunakan untuk banyak fungsi dan berbagai lembaga keuangan.

Kartu multiguna untuk kepemerintahan, menjadikan kartu identitas, ijin, kesehatan dan informasi lainnya dalam satu kartu. Kartu tersebut menggunakan platform umum smart card. Pelaksanaan kartu tunggal tersebut dibagi dalam dua fase. Fase pertama untuk sekitar dua juta orang di MSC atau area Klang Valley. Fase kedua akan diperkenalkan secara nasional. Kartu tersebut akan dipakai di pusat-pusat layanan pemerintahan.

Telehealth difokuskan untuk untuk memberdayakan individu dengan menyediakan akses yang cukup baik mengenai informasi kesehatan untuk mengembangkan manajemen kesehatan pribadi. Telehalth terdiri dari empat aplikasi. Yaitu, rencana kesehatan seumur hidup, informasi dan edukasi kesehatan personal, edukasi pengobatan lanjutan dan konsultasi jarak jauh. Untuk tiga aplikasi pertama dikembangkan oleh Medical Online Sdn. Bhd., sementara untuk konsultasi jarak jauh dilakukan oleh Worldcare Health Sdn. Bhd.

Sekolah cerdas di Malaysia adalah sebuah insitusi pembelajaran dimana secara sistematis berbeda dalam hal belajar mengajar dan proses manajemen sekolah utnk membantu siswa mengimbangi perkembangan di era informasi. Konsep smart school diambil dari pengalaman beberapa negara yang menjalankan menjalankan aplikasi yang sama, yang kemudian disesuaikan dengan sistem pendidikan di Malaysia.

Sehingga kemudian, proses yang terkait dengan kurikulum, material belajar mengajar serta penilaian, berubah dan memungkinkan siswa untuk melatih memberikan penilaian dan belajar sendiri, dengan kecepatan belajar yang ditentukan sendiri oleh masing-masing siswa. Pilot project sekolah cerdas dimulai pada tahun 1999, dan berakhir 2002. Sekolah cerdas saat ini sudah mulai dijalankan di beberapa sekolah di sana untuk berbagai tingkatan.

Cluster penelitian dan pengembangan MSC menciptakan lingkungan dan menyatukan sumberdaya perusahaan untuk lebih mempromosikan teknologi multimedia masa depan. MAC menyediakan lingkungan infrastruktur yang ideal untuk penelitian dan pengembangan di sana, infostruktur, pusat penelitian dan pengembangan, insentif dan kesempatan menjalankan proyek-proyek penelitian dan pengembangan.

Aplikasi e-business sebagai gabungan dari pengembangan situs yang mendunia dan pemasaran tanpa batas bertujuan untuk membangun infrastuktur yang mendukung pertumbuhan e-commerce di Malaysia. Beberapa perusahaan dan pemerintah telah menggunakan kekuatan internet untuk mengakses informasi dan pasar baru serta menjual dan membeli produk atau layanan. MSC sendiri merupakan fokus aktivitas aplikasi e-business.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Ada 7 tahun saya jadi tki di singapura akhirnya impian saya tercapai untuk pulang ke indonesia,terima kasih MBAH SERO atas bantuannya,saya bisa berkumpul kembali dengan keluarga di kampung,karna melalui jalan togel sekarang saya bisa sukses,ini semua berkat bantuan MBAH SERO yang memberikan angka 4d bocoran singapura,alhamdulillah dapat 250 juta,saya sangat bersyukur kebun orang tua yang dulunya di gadai buat biaya saya untuk berangkat kesingapura,kini sudah saya tebus kembali,tanpa bantuan beliau mungkin belum bisa saya pulang kampung,terima kasih banyak MBAH SERO jasa-jasamu tidak akan saya lupakan,bagi saudarah2 di indonesia maupun di luar negeri butuh bantuan,apalagi yang terlilit hutang silahkan tlpn atau sms di nomor 082 370 357 999 atas nama MBAH SERO,beliau seorang paranormal yang bisa di percaya,karna sudah memberkan hasil,ingat kesempatan tidak akan datang untuk kedua kali,jadi giliran anda untuk membuktikannya,inilah kisah nyata dari saya ibu irma tki singapura..