Menurut Edward L. Bernays (Bapak Public Relation modern) ada 3 elemen utama dalam PR, yaitu:
- Informing people (memberitahukan orang)
- Persuading people (membujuk orang)
- Integrating people with people (memadukan orang dengan orang).
Tentu saja metode dan pemahaman terhadap PR selalu berubah sesuai dengan perubahan dalam masyarakat. Pada masyarakat tradisional sebenarnya PR sudah dipraktekkan meskipun digunakan dengan menakut-nakuti atau intimidasi. PR juga digunakan untuk mendapatkan impresi, image yang baik dari publik dengan menggunakan tulisan maupun kata-kata.
Praktek Public Relations
Beberapa praktek PR di beberapa negara:
- Roma kuno, vox populi, vox Dei (suara rakyat adalah suara Tuhan)
- Julius Caesar, menggunakan acta diurna untuk melakukan propaganda untuk mencetak opini publik dalam mendapatkan dukungan perang
- Digunakan untuk menyebarluaskan ajaran Kristiani oleh Paus dengan kata-kata dan surat
- Istilah propaganda pertama kali digunakan oleh Gereja Katolik untuk menyebarluaskan agama Kitab Suci (Bible) yang diterjemahkan dalam berbagai bahasa dan berbagai bentuk (buku, media mass, surat kabar,dll) untuk membentuk opini publik
- Bureau d’Esprit adalah departemen yang ada dalam kementrian Perancis yang bertugas untuk membantu editorial dan mengirimkan agen-agen ke seluruh bagian Perancis untuk memenangkan dukungan publik dalam Revolusi Perancis
- Dalam pemberontakan Amerika dalam Revolusi Amerika digunakan ahli-ahli PR yang menggunakan pidato, surat kabar, pertemuan-pertemuan, komite-komite, pamlet, korespondensi untuk memenangkan opini publik
- Dalam era industri di Amerika, PR banyak terkait dengan perkara buruh dan majikan publisitas untuk menarik konsumen
- Biro pers digunakan perusahaan-perusahaan di Amerika untuk menyebarluaskan berita-berita yang favourable tentang mereka dan yang unfavourable tentang kompetitornya
- Perusahaan KA Amerika adalah organisasi pertama yang memanfaatkan PR secara profesional.
PR di Era Millenium Baru
Isu-isu yang berkembang dalam era milenium baru adalah:
- Persamaan ras dan gender
- Lingkungan (polusi, penggundulan hutan, kerusakan habitat, dll)
- Peningkatan kualitas hidup
Maka PR harus menggunakan isu-isu tersebut sebagai bagian dari komunikasi kepada publiknya. Profesi PR semakin global, lintas negara, semakin makmur dan semakin banyak wanita yang berprofesi sebagai PR.
Etika Public Relations
- Barnum mengkritik bahwa PR seringkali memanipulasi kepentingan publik untuk keuntungan pribadi, menggunakan pers, special event dan aktivitas lainnya untuk menciptakan citra yang menjadi topeng untuk menutupi tujuan komersial
- Marvin Olasky, mengkritik pada level makro. PR pada abad 19 dan 20 lebih banyak bekerja untuk memenangkan persaingan ekonomi. Sedangkan pada level mikro, terkait dengan media, bahwa apa yang dilakukan oleh PR setiap hari dipandang tidak karuan, dibuat-buat , tidak akurat, tidak benar dan bahkan membahayakan kebebasan dan kemerdekaan.
Kritik tersebut tidak semua benar, tetapi memang ada praktek PR yang melakukan penipuan. Karena itu, banyak organisasi PR atau pendidikan PR di kampus-kampus selalu membekali pesertanya dengan rambu-rambu etika.
Teknologi dalam Public Relations
Teknologi digunakan dalam PR untuk membantu mendistribusika ide dan aktivitas PR, seperti:
- TV
- Video-conference
- Satelite Media Tours
- Video News Release
- B-Roll
- Webcasting
- Personal Computer
- Internet
Di samping hardware yang digunakan dalam membantu aktivitas PR, beberapa software juga dikembangkan seperti data base yang digunakan untuk melakukan identifikasi terhadap sasaran PR sekaligus mendistribusikan pesan-pesan kepada mereka. Penggunaan email juga digunakan untuk mendistribusikan pesan dengan cepat dari institusi maupun publik.
Genre dalam Public Relations
a. Definisi PR menurut pandangan industri:
- Public Relations adalah fungsi manajemen yang mengidentifikasi, membentuk dan memelihara hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi dengan berbagai publiknya yang kepadanya organisasi menggantungkan kegagalan atau keberhasilannya (Cutlip, Center, dan Broom)
- Public Relations membantu masyarakat kita yang kompleks dan plural untuk mencapai keputusan dan berfungsi lebih efektif dengan membentuk pemahaman yang saling menguntungkan antara kelompok-kelompok dengan institusi. PR melayani swasta dan publik agar tercipta kebijakan yang harmonis
b. Tugas-Tugas PR
- Memberi saran dan konsultasi kepada organisasi terhadap masalah komunikasi yang mempengaruhi publiknya
- Menyediakan sistem peringatan awal untuk mengatasi isu-isu yang terkait dengan keberhasilan organisasi
- Menyediakan dukungan teknis pada fungsi-fungsi manajemen lainnya dengan penekanan pada publisitas, promosi dan hubungan media
- Bertindak sebgai “penjaga gerbang” antara perusahaan atau organisai dan publiknya yang paling tampak dengan mewakili pers, pembuat UU dan pegawai pemerintahan
c. Tugas PR dalam Media Relations
- Memutuskan strategi, merencanakan dan mengkoordinasikan media relations dan publisitas
- Menyiapkan dan menyebarluaskan news release, press kit dan press alerts
- Menelpon, menulis, mem-fax, email para editor dan wartawan
- Bekerjasama dengan jasa PR yang diperlukan untuk membantu mereka dalam aktivitas-aktivitas PR
- Mengevaluasi hasil-hasil Media Relations dan publisitas
d. Kategori PR:
- Publisitas (media Relations)
- Promosi dan penjualan
- Communications Relations
- Government Relations
- Public Information
- Special Event
- Employee Relations
- Issue Management
- Lobbying
e. Publik dalam PR
Publik adalah audiens yang dengan siapa PR berkomunikasi sebagai bagian dari pekerjaan rutinnya. Dalam mencapai publiknya PR sering menggabungkan teknik dan alat-alat PR seperti marketing, advertising dan Human Resources. Publiknya adalah:
-Customers
- Employee
- Shareholders
- Donor
- Pers, dll
Industri Public Relations
a. Public Relations akan menguntungkan, karena:
- Meningkatkan kredibilitas dan akuntabilitas
- Menguatkan identitas publik
- Liputan pers yang lebih favourable
- Memperbesar sensitivitas kebutuhan publik
- Meningkatkan moral karyawan
- Memperbesar pangsa pasar
- Meningkatkan penjualan
- Manajemen internal yang baik
b. Elemen-elemen Kesuksesan PR
- Praktek PR berdasarkan riset dan evaluasi
- PR adalah tindakan yang terencana, tidak asal-asalan
- PR memberikan dukungan terhadap tujuan publik
- Alat-alat dan teknik PR untuk membawa dan mendapatkan informasi
- PR perlu diperjelas keterkaitannya dengan advertising dan marketing, riset pendapat, media cetak dan elektronik
c. Profil Industri PR
- Pengertian PR digunakan secara berbeda, seperti:
o Perusahaan: public affairs, corporate communication, Corporate Relations
o Layanan Publik: Consumer Affairs, Communication Relations
o LSM dan pemerintah: Public Information, Marketing Communications
- Biasanya mereka dipecah-pecah berdasarkan tugasnya yang spesifik sperti investor relations, Financial Relations, Media Relations.
- Sekarang semakin banyak perusahaan yang memiliki departemen PR juga sekolah, rumah sakit dan lembaga sosial
- Ada ribuan perusahaan PR independen dengan beberapa atau ribuan pegawai dengan gaji PR juga tinggi, rata-rata $53,000. Di samping itu mereka ada yang memperoleh bonus, saham atau paket kompensasi lainnya
- Kerja praktisi PR diawali dari wilayah publisitas dan media relations, menulis dan mengedit news release, reporter, editor dan memunculkan liputan pers
- Praktisi musiman bekerja berdasarkan rencana dan manajemen seperti pembicaram pembuat proposal atau presenstasi.
Isu-Isu tentang Public Relations
- Perusahaan besar yang mampu membayar PR profesional mempunyai kekuatan yang besar untuk mempengaruhi opini publik melalui media yang seringkali merupakan bagian dari korporasi perusahaan itu sendiri. Sehingga sering terjadi ketegangan antara kepentingan publik dan swasta seperti masalah: korupsi, polusi lingkungan, mempengaruhi kebijakan yang tidak pantas, atau pengendalian perdagangan, dan juga kritik sosial
- Tenaga profesional PR yang mempunyai kemampuan dinilai masih kurang seperti kemampuan di bidang jurnalistik, teknologi komunikasi,bisnis dan manajemen. Untuk itu seringkali organisasi PR mengadakan pelatihan, seminar, konferensi maupun program fellowship dan akreditasi untuk para praktisi PR
- Riset dan evaluasi untuk menilai dampak dan efektivitas usaha-usaha yang dilakukan oleh PR masih belum memuaskan. Padahal riset adalah dasar dalam melakukan perencanaan dan pelaksanaan program PR. Hal itu terkait dengan masalah besarnya biaya yang diperlukan, sementara masih banyak top management dari pihak klien yang belum terbiasa dengan riset sebgai bagian dalam penentuan anggaran kegiatan PR.
- Teknik riset dalam PR antara lain:
o Environmental monitoring : untuk mengetahui iklim perusahaan
o Audit: untuk mengetahui pemahaman organisasi dengan publiknya
o Readability studies: untuk menganalisis efektivitas publikasi